Kamis, 25 Februari 2010

TAK GENTAR LAWAN BANYAKNYA SERIBU KALI

Momen-momen lulusan sekolah tak akan lama lagi. Semua siswa yang akan menempuh ujian nasional, ujian akhir sekolah, dan seabrek lagi agenda ujian yang akan dilalui demi mendapatkan ijazah lulus. Di sana-sini banyak ditemui fenomena pelajar yang mendadak menjadi super rajin, tak mau sedetik pun waktu habis tanpa memenuhi ingatan mereka dengan soal-soal, materi dan pembahasan ujian. Ya, sangat menakjubkan. Mereka tak peduli badai, tsunami yang hingar-bingar mengganggu konsntrasi mereka. Sepertinya suasana menjadi begitu khidmat ketika buku-buku soal ujian telah dibuka. Mata, telinga, otak dan semua organ bersatu membentuk barisan-barisan untuk menegakkan satu kata, konsentrasi.
Untuk adik-adik TK yang lulus, tentu seragam merah putih sangat menggoda tiap lirikan mata mereka. Adik-adik lulusan Sd, pasti akan cari SMP-SMP yang menurut mereka cocok. Begitu juga dengan adik-adik SMP, sudah barang tentu jalan setelah lulus adalah SMA, SMK atau Madraasah aliyah. Hal sepeti ini akan menjadi sangat berbeda jika kita melihat nasib kelas 3 di SMA, SMK maupun MA. Mereka akan sibuk dengan pilihan hidup mereka masing-masing. Ada yang kokoh mau langsung bekerja, mengabdikan ilmunya pada masyarakat, ada yang semangat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tapi tak sedikit juga yang acuh tak acuh pada masa depannya. Namanya juga pilihan hidup, baik buruk semua ada di tangan si pembuat keputusan.
Kupu-kupu yang memberanikan diri mengepakkan sayapnya, adalah mereka para pelajar kelas 3 SMA atau sederajat yang bermetamorfosis dari kehidupan remaja mereka untuk memasuki satu tingkatan lebih tinggi yaitu menuju dewasa. Mereka tak bisa lagi seperti lulusan seorang anak lulusan SD yang dibimbing orangtuanya melangkah ke depan. Mereka tak lagi seperti robot yang meng-iya-kan semua kata orang, tapi mereka akan berfikir sendiri jalan terbaik yang akan mereka tempuh sebagai gerbang melangkahi kehidupan nyata yang akan mereka lalui setelah usia mereka menuntut untuk berfikir lebih maju dengan realita dan pengetahuan yang dimiliki.
Bagi mereka yang ingin kuliah, satu jalan terbuka lebar untuk memasuki gerbang-gerbang perguruan tinggi. Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk melanjutkan sekolah di tingkat yang lebih tinggi. Melalui berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru, seleksi masuk, seleksi mandiri, ujian masuk dan banyak cara lagi terbuka lebar sebagai jalan masuk perguruan tinggi. Keinginan untuk kuliah, melanjutkan pendidikan tak akan ada ruginya. Walau anggaran dana tak sedikit, walau banyak rintangan menghadang, tak akan menjadi hal besar yang menghalangi niatan untuk kuliah. Tuntutan zaman yang mendorong semangat para lulusan untuk mengibarkan bendera perjuangan.
Keinginan untuk kuliah akan menjadi cambuk bagi pribadi-pribadi yang serius melangkah untuk masa depan. Menjadi cambuk untuk sadar bahwa perjuangan akan sebanding dengan hasil. Maka akan menjadi hal yang wajar ketika kita ingin mendapatkan apa yang kita inginkan kita harus rela meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran demi terrealisasinya keinginan tersebut.
Keinginan untuk kuliah akan membawa kita pada perubahan pola pikir dan logika yang matang, karena kita harus melalui tahap awal sebagai suatu proses penyeleksian. Keinginan kuliah yang besar, menggebu, akan mampu memenuhi relung berfikir kita bahwa untuk menjadi pribadi yang luar biasa dibutuhkan perjuangan yang luar biasa pula. Bahwa sejatinya hidup itu untuk member sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.
Dari perguruan tinggi, ilmu yang kita dapat semestinya bisa menjadi bekal untuk terjun ke dunia masyarakat. Dunia sesungguhnya ketika kupu-kupu berani mengepakkan sayapnya dan terbang menembus awan, melintasi kehidupan-kehidupan, hingga akhirnya mencapai titik kepuasan atas segala upaya yang telah ia usahakan untuk masa depan yang terang.
Selamat dan sukses untuk pejuang kelas 3 yang berusaha tekun mempersiapkan diri di UAN dan seleksi masuk perguruan tinggi. Semangat dan cita-cita harus tetap berkobar walau jalan yang kita lalui tak semulus pada bayangan kita. Justru rintangan-rintangan itu yang mampu manatih kita menjadi diri yang lebih tangguh. Bersaing positif demi masa depan…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar